Dalam kasus ini, kami melakukan
pengembangan pada sebuah rice cooker.
Pada dasarnya, rice cooker yang ada
hanya menggunakan sensor yang terbuat dari 2 (dua) buah magnet untuk mode
penanak nasi (mode cook) pada kondisi suhu berkisar antara 1200 C . Sedangkan
untuk mode warm-nya menggunakan heater pada kontrol suhu sebesar 720 C.
Nah, untuk heater yang digunakan
sebagai mode cook dan mode warm akan digantikan dengan 2 (dua) buah sensor
suhu, yaitu sensor LM35. Sensor ini bekerja dengan mendeteksi suhu yang terjadi
dalam proses menanak nasi (cook) serta dalam proses menghangatkan nasi (warm).
Dalam project ini, kami memilih
ARDUINO yang akan difungsikan sebagai mikrokontrolernya. Namun ARDUINO tersebut
dapat digantikan dengan sebuah sistem minimum dari ARDUINO itu sendiri
menggunakan ATMEGA8.
Mode yang digunakan dalam RICE
COOKER :
#MODE COOK (PROSES MENANAK NASI)#
Pada saat kondisi rice cooker on,
diharapkan mode yang pertama berfungsi adalah mode warm. Hal ini dimaksudkan
supaya tidak merusak rangkain yang ada di dalamnya. Pada umumnya, rice cooker
yang berbasis mikrokontroler menggunakan fungsi mode cook pada saat kondisi
rice cooker on.
#MODE WARM (PROSES MENGHANGATKAN
NASI)#
Dalam project ini, kondisi ini akan
berfungsi sama seperti rice cooker yang lain. Dimana pada saat proses menanak
nasi sudah selesai (proses cooking), maka mode warm akan otomatis bekerja.
Dimaksudkan supaya kondisi nasi tetap terjaga panasnya.
#BAHAN YANG DIPERLUKAN#
1. SISTEM MINIMUM ARDUINO
DENGAN ATMEGA8
2. LM35
3. RICE COOKER
4. LCD 16x2
5. KABEL
6. MOC 2030
7. BTA12-600B (TRIAC)
8. PCB LUBANG
9. RANGKAIAN CATU DAYA